Kesehatan kulit sangat penting untuk diperhatikan,karena jika
kesehatan kulit terganggu maka aktifitas sehari-hari juga akan
terganggu. Tetapi kerkadang Anda lalai dalam menjaga kesehatan kulit,
dan ketika gangguan kulit muncul barulah Anda panik. Banyak sekali
penyebab gangguan kulit yang menyerang bisa menyerang, salah satunya
adalah karena bakteri dan jamur yang melekat pada tubuh.
Meskipun telah mandi dengan bersih menggunakan sabun anti bakteri,
ternyata bakteri tersebut bisa bersembunyi di dalam handuk. Namun tak
perlu khawatir, karena banyak cara yang dapat diambil untuk
mengatasinya. Diantaranya adalah:
1. Handuk pribadi
Banyak orang atau mungkin juga Anda sering menggunakan handuk secara
bergantian dengan pasangan, saudara, atau teman. Sebaiknya perilaku
seperti ini jangan di
biasakan karena seperti halnya sikat gigi, handuk juga sebaiknya
digunakan hanya oleh satu orang. ini perlu diperhatikan karena salah
satu media penyebaran bibit-bibit penyakit kulit baik itu berupa bakteri maupun jamur adalah dari handuk.
2. Mencuci handuk
Untuk mencuci handuk memang lebih sering lebih baik, idealnya setiap
hari untuk membersihkan kuman, bakteri dan jamur yang ada. Tapi apakah
mungkin mencuci handuk setiap hari karena kita tahu bahwa bahan handuk
relatif lebih tebal dibandingkan dengan bahan pakaian. Untuk itu masih
diperbolehkan maksimal pemakaian 7 hari untuk kemudian dicuci kembali.
Untuk proses pencucian pun tidak disarankan dengan menggunakan air
panas. Meskipun bakteri akan lebih banyak yang hilang, namun pencucian
dengan menggunakan air panas akan membuat handuk Si kecil cepat rusak
dan kelembutan serat-seratnya pun akan berkurang.
3. Jemur di tempat terbuka
Meskipun ada batas
toleransi pemakaian handuk hingga 7 hari, namun pada saat setelah
digunakan sebaiknya di jemur di tempat terbuka agar handuk menjadi
kering kembali dan bakteri yang menempel pada handuk dapat berkurang.
Tidak dibenarkan menaruh handuk yang bekas di pakai di dalam kamar
mandi, karena hawa lembab kamar mandi menjadi tempat yang sangat ideal untuk berkembangnya bakteri pada handuk.
4. Jangan menggunakan pelembut pakaian
memang banyak orang yang menggunakan pelembut pakaian untuk
melembutkan serat pada handuk ketika dicuci. Namun sebaiknya Anda lebih
berhati-hati karena penggunaan pelembut pakaian pada saat pencucian
dapat mengakibatkan kulit menjadi iritasi pada saat handuk dipergunakan.
5. Pilih handuk dengan bahan anti bakteri
Dipasaran kini banyak handuk yang menggunakan bahan anti bakteri.
Dengan menggunakan bahan anti bakteri tersebut maka Anda dapat
meminimalisir bakteri yang akan bersarang di handuk. Cara mengetahui
apakah handuk tersebut menggunakan bahan anti bakteri selain dari label
yang menempel pada handuk dapat dilakukan dengan cara mencium aroma
handuk pada saat handuk masih baru (belum pernah digunakan). Apabila
tercium aroma khas anti bakteri dari handuk tersebut, maka dapat
dipastikan handuk tersebut mengandung bahan anti bakteri.
6. Pisahkan handuk
Pada saat mencuci jangan campur handuk dengan pakaian lain, rendamlah
handuk secara terpisah dari pakaian yang lain. Ini dikarenakan handuk
mempunyai bahan yang berbeda dengan pakaian pada umumnya. Karakteristik
handuk lebih dapat menyerap air dibandingkan dengan bahan yang lain.
Dengan demikian resiko kotoran pada pakaian lain menempel pada handuk
menjadi besar.
7. Sediakan handuk cadangan
Sebaiknya Anda memiliki handuk cadangan, karena ketika handuk Anda di
cuci, dikhawatirkan tidak langsung kering karena bahan handuk relatif
tebal. Selain itu juga dengan adanya handuk cadangan maka proses rotasi
penggunaan handuk menjadi lebih teratur.
Sumber :www.kapsulpintar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar