hot

Kamis, 27 Februari 2014

Handuk dan Kesehatan Kulit

Kesehatan kulit sangat penting untuk diperhatikan,karena jika kesehatan kulit terganggu maka aktifitas sehari-hari juga akan terganggu. Tetapi kerkadang Anda lalai dalam menjaga kesehatan kulit, dan ketika gangguan kulit muncul barulah Anda panik. Banyak sekali penyebab gangguan kulit yang menyerang bisa menyerang, salah satunya adalah karena bakteri dan jamur yang melekat pada tubuh. Meskipun telah mandi dengan bersih menggunakan sabun anti bakteri, ternyata bakteri tersebut bisa bersembunyi di dalam handuk. Namun tak perlu khawatir, karena banyak cara yang dapat diambil untuk mengatasinya. Diantaranya adalah:
www,houseoftowelonline.com







1.    Handuk pribadi
Banyak orang atau mungkin juga Anda sering menggunakan handuk secara bergantian dengan pasangan, saudara, atau teman. Sebaiknya perilaku seperti ini jangan di biasakan karena seperti halnya sikat gigi, handuk juga sebaiknya digunakan hanya oleh satu orang. ini perlu diperhatikan karena salah satu media penyebaran bibit-bibit penyakit kulit baik itu berupa bakteri maupun jamur adalah dari handuk.

2.    Mencuci handuk
Untuk mencuci handuk memang lebih sering lebih baik, idealnya setiap hari untuk membersihkan kuman, bakteri dan jamur yang ada. Tapi apakah mungkin mencuci handuk setiap hari karena kita tahu bahwa bahan handuk relatif lebih tebal dibandingkan dengan bahan pakaian. Untuk itu masih diperbolehkan maksimal pemakaian 7 hari untuk kemudian dicuci kembali. Untuk proses pencucian pun tidak disarankan dengan menggunakan air panas. Meskipun bakteri akan lebih banyak yang hilang, namun pencucian dengan menggunakan air panas akan membuat handuk Si kecil cepat rusak dan kelembutan serat-seratnya pun akan berkurang.

3.    Jemur di tempat terbuka
Meskipun ada batas toleransi pemakaian handuk hingga 7 hari, namun pada saat setelah digunakan sebaiknya di jemur di tempat terbuka agar handuk menjadi kering kembali dan bakteri yang menempel pada handuk dapat berkurang. Tidak dibenarkan menaruh handuk yang bekas di pakai di dalam kamar mandi, karena hawa lembab kamar mandi menjadi tempat yang sangat ideal untuk berkembangnya bakteri pada handuk.

4.    Jangan menggunakan pelembut pakaian
memang banyak orang yang menggunakan pelembut pakaian untuk melembutkan serat pada handuk ketika dicuci. Namun sebaiknya Anda lebih berhati-hati karena penggunaan pelembut pakaian pada saat pencucian dapat mengakibatkan kulit menjadi iritasi pada saat handuk dipergunakan.

5.    Pilih handuk dengan bahan anti bakteri
Dipasaran kini banyak handuk yang menggunakan bahan anti bakteri. Dengan menggunakan bahan anti bakteri tersebut maka Anda dapat meminimalisir bakteri yang akan bersarang di handuk. Cara mengetahui apakah handuk tersebut menggunakan bahan anti bakteri selain dari label yang menempel pada handuk dapat dilakukan dengan cara mencium aroma handuk pada saat handuk masih baru (belum pernah digunakan). Apabila tercium aroma khas anti bakteri dari handuk tersebut, maka dapat dipastikan handuk tersebut mengandung bahan anti bakteri.

6.  Pisahkan handuk
Pada saat mencuci jangan campur handuk dengan pakaian lain, rendamlah handuk secara terpisah dari pakaian yang lain. Ini dikarenakan handuk mempunyai bahan yang berbeda dengan pakaian pada umumnya. Karakteristik handuk lebih dapat menyerap air dibandingkan dengan bahan yang lain. Dengan demikian resiko kotoran pada pakaian lain menempel pada handuk menjadi besar.

7.   Sediakan handuk cadangan
Sebaiknya Anda memiliki handuk cadangan, karena ketika handuk Anda di cuci, dikhawatirkan tidak langsung kering karena bahan handuk relatif tebal. Selain itu juga dengan adanya handuk cadangan maka proses rotasi penggunaan handuk menjadi lebih teratur.

Sumber :www.kapsulpintar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar